Rasio Modal Susut dan Kredit Macet Naik di Beberapa Bank, Ini Kata OJK

Jumat, 5 April 2024 | 02:47 WIB

News Image Ilustrasi Bank Rontok

Sejumlah bank melaporkan penurunan dalam rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) dan rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) mereka yang mengalami peningkatan. Contohnya, PT Bank Mayapada Internasional Tbk. (MAYA), yang dimiliki oleh konglomerat Dato Sri Tahir, mencatatkan penurunan CAR dari 11,13% pada 2022 menjadi 10,78% pada 2023, meskipun terjadi perbaikan pada NPL gross yang turun dari 4,70% menjadi 3,77% pada akhir 2023. Bank Mayapada juga mencatatkan penurunan NPL net dari 3,36% menjadi 2,94% pada periode yang sama. Demikian juga, PT Bank JTrust Indonesia Tbk. (BCIC) melaporkan penurunan CAR dari 14,24% menjadi 12,69% per September 2023, namun terjadi perbaikan pada NPL gross dan NPL net.

 

Meskipun demikian, dari sisi NPL, ada perbaikan yang terlihat pada bank tersebut. NPL gross turun dari 2,18% menjadi 1,50%, sedangkan NPL net menurun dari 1,53% menjadi 1,10%. Di sisi lain, PT Bank Ina Perdana Tbk. (BINA), yang dimiliki oleh konglomerat Anthony Salim, mencatatkan penurunan CAR dari 31,12% pada 2022 menjadi 26,17% pada 2023. Namun, bank ini juga mengalami kenaikan pada rasio NPL dari 1,73% menjadi 3,44%, dengan NPL net juga naik dari 0,55% menjadi 1,69%. Sedangkan, PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna), yang dikuasai oleh keluarga Sampoerna, mencatatkan penurunan CAR dari 33,01% pada 2022 menjadi 30,16% pada 2023, walaupun tetap pada level yang kuat. Namun demikian, kualitas aset Bank Sampoerna menurun dengan peningkatan NPL gross dari 2,94% pada 2022 menjadi 3,3% pada 2023, serta peningkatan NPL net dari 1,29% menjadi 1,76%.

 

PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP), yang dimiliki oleh konglomerat Hary Tanoesoedibjo, juga melaporkan penurunan kualitas aset bank dengan CAR yang membaik dari 23,62% per 31 Desember 2022 menjadi 31,00% per akhir tahun 2023. Namun, rasio NPL gross meningkat dari 3,53% pada 2022 menjadi 3,96% pada 2023, serta NPL net naik dari 2,21% menjadi 2,63%. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menegaskan bahwa OJK terus melakukan evaluasi terhadap rasio-rasio prudensial seperti NPL dan CAR, yang menjadi indikator penting dalam menilai kondisi suatu bank. Dalam konteks pengawasan, evaluasi terhadap indikator-indikator tersebut memungkinkan OJK untuk menetapkan strategi pengawasan bank dan memastikan kinerja bank tetap optimal serta memenuhi standar prudensial yang telah ditetapkan.

 

Secara industri, rasio kredit bermasalah masih terjaga pada level yang cukup rendah, yaitu sebesar 2,35% pada Februari 2024, yang berada di bawah ambang batas 5%. Dian menambahkan bahwa dampak perekonomian global yang masih tidak stabil dan fenomena tingkat suku bunga yang tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama dapat memiliki implikasi signifikan terhadap penurunan nilai aset keuangan dan menyebabkan ketidakpastian ekonomi yang tinggi. Hal ini menekankan pentingnya prinsip kehati-hatian dalam operasional kegiatan usaha bank, serta bahwa kinerja bank dapat mengalami siklus penurunan dan peningkatan.

Semua Berita

5 Pinjol Legal OJK Terbaik, Limit Terbesar, dan Paling Cepat Cair (Terbaru Agustus 2024)
23 August 2024

5 Pinjol Legal OJK Terbaik, Limit Terbesar, dan Paling Cepat Cair (Terbaru Agustus 2024)

Dalam artikel ini, kami akan membahas lima pinjol legal terb...

Kartu Kredit
Transmart Mega Card Platinum vs. Sinarmas Visa Platinum, Mana yang Terbaik?
22 August 2024

Transmart Mega Card Platinum vs. Sinarmas Visa Platinum, Mana yang Terbaik?

Perbandingan fitur, manfaat, dan biaya antara Transmart Mega...

Kartu Kredit
6 Langkah Praktis Memulai Investasi di Fintech P2P Lending (Pinjol)
22 August 2024

6 Langkah Praktis Memulai Investasi di Fintech P2P Lending (Pinjol)

Berikut adalah panduan praktis untuk Anda yang ingin memulai...

Kartu Kredit
9 Bank Digital Paling Diminati di Indonesia (Terbaru Agustus 2024)
22 August 2024

9 Bank Digital Paling Diminati di Indonesia (Terbaru Agustus 2024)

Populix telah merilis laporan Studi Analisis Ekosistem dan P...

Kartu Kredit
Asuransi Jiwa Catat Laba per Juli 2024, Berbalik Arah dari Tren Negatif
21 August 2024

Asuransi Jiwa Catat Laba per Juli 2024, Berbalik Arah dari Tren Negatif

Pada bulan Juli 2024, beberapa perusahaan asuransi jiwa berh...

Kartu Kredit
Kartu Original vs. Co-branding: BTN Platinum vs. BTN x BRI Platinum, Mana yang Terbaik?
21 August 2024

Kartu Original vs. Co-branding: BTN Platinum vs. BTN x BRI Platinum, Mana yang Terbaik?

Perbandingan fitur, manfaat, dan biaya antara BTN Platinum v...

Kartu Kredit
Ini Kata BPJS Kesehatan Soal Aset Dana Jaminan Sosial (DJS) Turun 16,68%
20 August 2024

Ini Kata BPJS Kesehatan Soal Aset Dana Jaminan Sosial (DJS) Turun 16,68%

Pada Juni 2024, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ke...

Kartu Kredit
5 Kesalahan Umum dalam Memilih Asuransi dan Cara Menghindarinya
20 August 2024

5 Kesalahan Umum dalam Memilih Asuransi dan Cara Menghindarinya

5 Kesalahan Umum dalam Memilih Asuransi dan Cara Menghindari...

Kartu Kredit
6 Kartu Kredit dengan Promo Terbanyak
20 August 2024

6 Kartu Kredit dengan Promo Terbanyak

6 kartu kredit dengan promo terbanyak di Indonesia.

Kartu Kredit
6 Tips Permohonan Pinjol Diterima dan Cepat Cair
19 August 2024

6 Tips Permohonan Pinjol Diterima dan Cepat Cair

Pilihan untuk menggunakan pinjaman online cepat cair sering...

Kartu Kredit